Mengelola stok minmarket 2020 artinya adalah Bagaiman cara dan teknik serta metode kita sebagai pelaku usaha ritel mengelola stok dengan baik dan efektif. banyak yang tidak awas dengan persoalan stok ini. banyak yang tidak mempedulikan tentang stok toko, mislanya tentang pajangan stok yang benar, cara menyusun dan memajang stok, penempatan stok, pengecekan stok dan jumlah stok.
Jika kita memiliki bisnis ritel kita harus peduli dengan stok ini dan manajemen stok, misalnya yang harus diperhatikan dengan baik adalah :
- Dimana kita pajang stok barang apakah di sales area, ataukah kita pajang di gudang?
- Bagaimana menempatkan stok yang lama dan baru
- Bagaimana perlakuan terhadap stok lama dan baru
- Kapan kita harus melakukan pengecekan stok misal opname total atau opname berdasarkan kategori harian.
Semua upaya yang kita lakukan itu sangat penting untuk menjaga keberlangsungan toko untuk menghindari hal-hal sebagai berikut :
- Adanya barang yang rusak karena dipajang sembarangan dan tidak menggunakan media yang cocok dan pas.
- terjadinya barang yang lewat masa berlakunya, karena kita abai melakukan pengecekan dan cara memajang yang tidak efektif
- Terjadinya kehilangan barang atau stok yang ada karena tidak rutin melakukan opname stok.
Manajemen inventori atau pengelolan stok yang baik, bisa menghindari kita dari semua kerugian tersebut. Misalnya kita perlakukan stok yang ada dipajang dengan Rak minimarket moderen yang bagus, Kemudian dalam memajang kita berlakukan sistem First in First out artinya barang yang duluan datang atau kadaluarsanya lebih cepat didahulukan untuk dipajang di sales area atau ditempatkan di depan pajangan, sehingga duluan keluar. Ketika melakukan opname harian bisa menghemat kerugian dan karyawan atau manajemen menjadi perhatian terhadap barang yang ada atau stok yang ada.
Oleh sebab itu, Kami Konsultan Minimarket spesialis dari Ritelteam Indonesia sangat memberikan perhatian terhadap ini dan selalu mengingatkan semua klien yang kami dampingi bahwa hal ini sangat penting dan krusial untuk diperhatikan, jangan sampai kita abai terhadap persoalan ini. Anda bisa membayangkan, jika terjadi hilang stok senilai 200.000 dalam sehari, andaikan laba burot kita 10 persen, maka kita harus menjual barang senilai 2 juta dalam satu hari hanya untuk mengganti kerugian, sehingga keuntungan kita menjadi menipis atau mengecil. bagaimana jika sebulan menjadi 6 juta? maka kita harus menjual 60 juta bukan? hanya untuk menutupi kerugian karena salahnya dan abai terhadap stok.
Leave a Reply